VLOOD.ID - Meskipun masih ada kritik terhadap kendaraan listrik (EV), angka penjualannya terus meningkat pesat di berbagai belahan dunia.
Mobil listrik dikenal efisien, minim perawatan, dan dapat diisi ulang di rumah, menjadikannya pilihan menarik bagi banyak pengemudi.
Menurut laporan dari firma analitik Rho Motion, sebanyak 1,2 juta unit kendaraan listrik terjual di seluruh dunia pada Februari 2025.
Meskipun turun 3% dibandingkan Januari 2025, angka ini tetap mencerminkan lonjakan signifikan sebesar 49% dibandingkan Februari tahun sebelumnya.
China Memimpin Pasar Mobil Listrik
Jika melihat akumulasi penjualan dari Januari hingga Februari 2025, total penjualan mobil listrik global mencapai 2,4 juta unit, meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
China tetap menjadi pasar terbesar dengan 1,4 juta unit terjual, meningkat 35% dari tahun lalu.
Di Eropa, sekitar 500.000 unit mobil listrik terjual, mengalami kenaikan 20%. Sementara itu, pasar Amerika Serikat dan Kanada mencatat penjualan sekitar 300.000 unit, juga dengan peningkatan 20%.
Pertumbuhan Stabil di Amerika Utara, Tesla Alami Penurunan
Amerika Utara mencatat pertumbuhan stabil sebesar 20% sejak awal tahun. Charles Lester, manajer data Rho Motion, mengatakan bahwa para pengemudi AS memanfaatkan bulan-bulan terakhir insentif pajak dari IRA sebelum kemungkinan dihapus tahun ini.
Namun, Tesla menghadapi tantangan besar dengan penurunan penjualan hingga 47% di Eropa dan 15% di China. Penurunan insentif pajak di AS diprediksi dapat semakin memengaruhi angka penjualan mereka ke depan.
