Honda Pangkas Produksi Mesin di China, Ini Penyebabnya!

Honda Pangkas Produksi Mesin di China, Ini Penyebabnya!
ILUSTRASI

VLOOD.ID - Industri otomotif global tengah mengalami pergeseran besar menuju kendaraan listrik (EV), memaksa pabrikan konvensional seperti Honda Motor Co. untuk beradaptasi dengan cepat. Salah satu dampaknya terlihat di China, di mana Honda menghadapi persaingan ketat dari produsen lokal yang agresif dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Sebagai respons terhadap perubahan ini, Honda mengumumkan pemangkasan kapasitas produksi mesin di pabriknya yang berlokasi di Guangzhou, China selatan. Keputusan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang semakin condong ke kendaraan listrik.

Menurut laporan Kyodo pada Selasa, 11 Maret 2025, pemangkasan ini akan dilakukan di pabrik Dongfeng Honda Engine Co., perusahaan patungan Honda dengan produsen mobil lokal China. 

Honda akan memangkas lini produksi mesinnya dari dua menjadi satu unit pada akhir bulan ini. Dengan langkah ini, kapasitas perakitan mesin di pabrik tersebut akan turun dari 520.000 unit per tahun, seiring dengan menurunnya permintaan kendaraan berbahan bakar bensin.

Honda Terhimpit Persaingan Ketat di Pasar China

Honda menghadapi tantangan besar di China, terutama dengan meningkatnya kompetisi harga dan dominasi produsen kendaraan listrik lokal seperti BYD, NIO, dan Xpeng. 

Data menunjukkan bahwa penjualan Honda di China diperkirakan anjlok sekitar 30% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, hanya mencapai sekitar 850.000 unit. Angka ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir bagi Honda di negara tersebut.

Sebagai strategi efisiensi operasional, Honda juga telah menutup atau menangguhkan operasional di tiga dari tujuh pabrik perakitan mobilnya di China sejak tahun lalu. 

Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengoptimalkan biaya produksi dan mempertahankan daya saing di tengah tekanan industri yang semakin besar.

Persaingan Sengit di Era Kendaraan Listrik

Pasar otomotif China berkembang pesat dengan dominasi kendaraan listrik yang semakin menguat. Produsen lokal sukses menarik perhatian konsumen dengan harga kompetitif dan teknologi inovatif, membuat pabrikan kendaraan berbahan bakar konvensional seperti Honda harus segera beradaptasi.

Sebagai respons terhadap tren ini, Honda telah mengumumkan percepatan transisi ke kendaraan listrik dengan meluncurkan lebih banyak model EV di China. 

Namun, persaingan ketat dan perubahan preferensi konsumen menjadi tantangan utama bagi ekspansi Honda di pasar tersebut.

Honda Berupaya Bertahan di Pasar Otomotif Terbesar Dunia

Keputusan Honda untuk memangkas produksi mesin di China mencerminkan tekanan yang dihadapi pabrikan otomotif global dalam menghadapi era kendaraan listrik. 

Dengan menurunnya permintaan kendaraan berbahan bakar bensin, Honda harus terus mencari strategi inovatif agar tetap relevan di industri otomotif terbesar di dunia ini.

Langkah-langkah efisiensi operasional dan inovasi dalam segmen kendaraan listrik menjadi kunci bagi Honda dalam mempertahankan posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat. 

Apakah Honda mampu bersaing dengan para raksasa kendaraan listrik China? Kita nantikan langkah selanjutnya dari raksasa otomotif Jepang ini.

#honda

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index