Dampak Kebijakan The Fed terhadap Bitcoin dan Crypto

Dampak Kebijakan The Fed terhadap Bitcoin dan Crypto
Photo: Shutterstock

VLOOD.ID - Kebijakan Federal Reserve (The Fed) memiliki pengaruh besar terhadap pasar keuangan global, termasuk Bitcoin dan aset kripto lainnya. Setiap perubahan dalam kebijakan moneter, seperti kenaikan suku bunga atau langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi, sering kali memicu volatilitas di pasar crypto.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kebijakan The Fed dapat memengaruhi pergerakan Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan.

1. Suku Bunga dan Likuiditas Pasar

Salah satu faktor utama yang dipantau oleh investor adalah suku bunga yang ditetapkan oleh The Fed.

Kenaikan Suku Bunga: Ketika The Fed menaikkan suku bunga, biaya pinjaman menjadi lebih mahal, dan investor cenderung mengurangi eksposur ke aset berisiko seperti Bitcoin. Ini dapat menyebabkan tekanan jual di pasar crypto.

Penurunan Suku Bunga: Sebaliknya, jika The Fed menurunkan suku bunga, likuiditas meningkat, dan investor lebih cenderung memasukkan dana ke aset spekulatif seperti Bitcoin, yang dapat mendorong harga naik.

2. Kebijakan The Fed terhadap Inflasi

Inflasi yang tinggi dapat menjadi katalis utama bagi investor untuk beralih ke Bitcoin sebagai aset lindung nilai (hedge). Namun, langkah The Fed untuk mengendalikan inflasi juga dapat berdampak pada pasar crypto.

Tapering dan Pengurangan Likuiditas: Jika The Fed mulai mengurangi stimulus ekonomi (quantitative easing), maka aliran modal ke aset crypto bisa berkurang.

Bitcoin sebagai Aset Anti-Inflasi: Meskipun Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital,” efektivitasnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi masih diperdebatkan. Jika inflasi tinggi tetapi The Fed menanggapinya dengan agresif, Bitcoin bisa mengalami volatilitas tinggi.

3. Korelasi Bitcoin dengan Pasar Tradisional

Dulu, Bitcoin dianggap sebagai aset yang terpisah dari pasar tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, korelasinya dengan indeks saham seperti S&P 500 semakin kuat.

• Saat kebijakan The Fed memperketat pasar keuangan, saham-saham teknologi cenderung turun, dan Bitcoin sering mengikuti pola yang sama.

• Sebaliknya, ketika pasar saham bullish akibat kebijakan moneter yang longgar, Bitcoin juga mendapat dorongan naik.
 

4. Dampak Jangka Panjang bagi Crypto

Meskipun kebijakan The Fed sering memicu pergerakan jangka pendek di harga Bitcoin, tren jangka panjang crypto tetap dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti adopsi institusional, regulasi, dan inovasi teknologi.

Investor jangka panjang perlu mempertimbangkan bukan hanya kebijakan moneter AS, tetapi juga perkembangan ekosistem crypto secara global.

Kesimpulan

Kebijakan The Fed memainkan peran penting dalam menentukan arah pasar crypto, terutama melalui suku bunga, inflasi, dan likuiditas pasar. Investor perlu memahami bagaimana perubahan dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi Bitcoin agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam investasi mereka.

Disclaimer:

Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/DYOR). Penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.

#Federal Reserve

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index