VLOOD.ID - Ducati, pabrikan motor asal Italia, selalu dikenal dengan motor-motor besar yang tangguh dan berperforma tinggi. Dari motor sport hingga superbike, Ducati terus menjadi simbol kecepatan dan eksklusivitas. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa Ducati tidak pernah memproduksi motor berkapasitas kecil seperti 250 cc?
Padahal, jika Ducati terjun di segmen ini, motor mereka kemungkinan besar akan laris manis, terutama di kalangan anak muda yang ingin merasakan sensasi berkendara ala Ducati. Bayangkan saja, siapa yang tidak ingin memiliki motor Ducati versi terjangkau?
Ducati Pernah Hampir Memproduksi Motor 250 cc
Meskipun saat ini Ducati lebih fokus pada segmen big bike, ternyata mereka pernah hampir memproduksi motor 250 cc. Namun, proyek tersebut akhirnya dibatalkan karena alasan bisnis. Kabar menarik lainnya, teknologi yang dikembangkan Ducati pada saat itu dikatakan telah dijual ke pabrikan India, Bajaj.
Hasilnya? Teknologi Twin Spark yang dikembangkan untuk motor 250 cc Ducati justru digunakan untuk motor Bajaj Pulsar. Meski kabar ini masih sebatas rumor, banyak penggemar percaya bahwa ada keterkaitan antara teknologi Ducati dan Bajaj.
Kenapa Ducati Tidak Masuk ke Pasar Motor 250 cc?
Ducati memiliki alasan kuat mengapa mereka tidak memproduksi motor kecil seperti 250 cc. Berikut beberapa alasan utamanya:
1. Biaya Riset yang Mahal
Mengembangkan motor berkapasitas kecil tetap membutuhkan biaya riset yang besar. Dengan menjual motor kecil, Ducati tidak akan mendapatkan margin keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya produksi dan pengembangan.
2. Pasar Utama Berada di Eropa dan Amerika
Di negara-negara barat, motor berkapasitas besar lebih diminati dibandingkan motor kecil. Ducati lebih memilih untuk mengikuti tren pasar tersebut, di mana segmen superbike dan big bike memiliki permintaan yang tinggi dan lebih menguntungkan.
3. Menjaga Eksklusivitas Brand
Ducati dikenal sebagai brand premium yang menawarkan motor-motor berperforma tinggi. Jika Ducati memproduksi motor 250 cc, eksklusivitas dan citra premium mereka bisa saja terpengaruh.
