Bahaya Gula Berlebih: Kenali Dampaknya dan Tips Jitu Mengontrol Asupan Gula Harian

Senin, 26 Mei 2025 | 00:30:01 WIB
ILUSTRASI

VLOOD.ID - Gula memang terasa manis dan bikin nagih, tapi di balik rasanya yang menggoda, gula juga menyimpan bahaya besar jika dikonsumsi berlebihan. Banyak orang tidak menyadari bahwa gaya hidup modern yang serba instan sering kali membuat kita mengonsumsi gula lebih banyak dari yang seharusnya. 

Padahal, asupan gula yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Lalu, bagaimana cara bijak mengontrol asupan gula agar tubuh tetap sehat? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

1. Bahaya Konsumsi Gula Berlebih bagi Tubuh

Meskipun tubuh membutuhkan gula sebagai sumber energi, terlalu banyak mengonsumsinya bisa menjadi bumerang bagi kesehatan. Menurut WHO, batas konsumsi gula tambahan yang disarankan adalah sekitar 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan. Namun sayangnya, tanpa disadari, kita sering melebihi batas tersebut.

Berikut ini beberapa bahaya utama dari konsumsi gula berlebih:

2. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Konsumsi gula berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengganggu fungsi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Menyebabkan Obesitas

Gula adalah salah satu faktor utama penyebab kenaikan berat badan. Gula yang tidak digunakan tubuh sebagai energi akan disimpan sebagai lemak, yang lama-lama bisa menyebabkan obesitas.

4. Memicu Penyakit Jantung

Kelebihan gula dalam darah dapat meningkatkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan peradangan di dalam tubuh. Semua ini merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

5. Kerusakan Gigi

Gula adalah makanan favorit bagi bakteri di mulut. Jika tidak dibersihkan dengan baik, gula dapat merusak enamel gigi dan memicu gigi berlubang.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis Lainnya

Selain diabetes dan jantung, konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan risiko kanker, gangguan liver, hingga penuaan dini.

Sumber Gula Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari

Banyak orang mengira bahwa mereka jarang makan manis, padahal tanpa sadar, asupan gula mereka sudah tinggi karena banyaknya gula tersembunyi dalam makanan. Contohnya:

- Minuman kemasan seperti teh botol, soda, dan kopi susu kekinian.

- Makanan olahan seperti sereal, roti tawar, saus tomat, dan yogurt kemasan.

- Camilan seperti biskuit, kue, cokelat, dan permen.

- Makanan cepat saji dan frozen food.

Membaca label nutrisi pada kemasan makanan sangat penting untuk mengetahui kandungan gula tambahan. Jangan tertipu dengan kata-kata seperti "rendah lemak" atau "bebas kolesterol" yang sering digunakan sebagai trik marketing, karena produk tersebut tetap bisa mengandung gula tinggi.

Tips Ampuh Mengontrol Asupan Gula Harian

Mengurangi asupan gula bukan berarti kamu harus menghindari semua makanan manis. Yang penting adalah mengontrol jumlahnya agar tidak berlebihan. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:

1. Kurangi Minuman Manis

Ganti minuman tinggi gula seperti soda atau kopi susu dengan air putih, teh tawar, atau infused water. Kalau ingin rasa manis, tambahkan potongan buah seperti lemon atau jeruk nipis agar lebih sehat.

2. Perhatikan Takaran Gula

Saat membuat teh atau kopi di rumah, cobalah mengurangi takaran gula secara bertahap. Misalnya, dari biasanya 2 sendok teh menjadi 1 sendok, lalu setengah sendok. Lama-kelamaan, lidahmu akan terbiasa dengan rasa yang lebih natural.

3. Pilih Camilan Sehat

Daripada ngemil biskuit atau kue yang manis, lebih baik pilih buah-buahan segar, kacang tanpa garam, atau yogurt plain. Selain rendah gula, camilan ini juga kaya serat dan nutrisi penting lainnya.

4. Masak Sendiri di Rumah

Memasak sendiri memungkinkan kamu mengontrol penggunaan gula dalam makanan. Hindari terlalu sering membeli makanan siap saji yang kandungan gulanya tidak bisa dikontrol.

5. Kenali Nama Lain Gula

Selain "gula", perhatikan juga istilah lain dalam label makanan seperti sukrosa, fruktosa, glukosa, sirup jagung, atau sirup fruktosa tinggi. Semua itu adalah bentuk lain dari gula tambahan yang perlu diwaspadai.

Alternatif Pemanis yang Lebih Sehat

Jika kamu ingin menikmati rasa manis tanpa khawatir kelebihan gula, ada beberapa alternatif pemanis alami yang lebih aman untuk tubuh, seperti:

- Stevia: Pemanis tanpa kalori yang diekstrak dari tanaman stevia, cocok untuk penderita diabetes.

- Madu Murni: Meskipun tetap mengandung gula, madu juga memiliki manfaat antioksidan dan antibakteri.

- Gula Kelapa: Punya indeks glikemik lebih rendah dibanding gula putih, sehingga lebih ramah untuk kadar gula darah.

Namun, ingat ya, meskipun lebih sehat, pemanis alami juga tetap perlu dikonsumsi dalam batas wajar.

Yuk, Bijak Konsumsi Gula Demi Kesehatan Jangka Panjang

Kesehatan adalah investasi terbaik yang kita punya. Mengontrol asupan gula bukan hanya soal menjaga berat badan, tetapi juga langkah penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis yang bisa mengganggu kualitas hidup. 

Dengan pola makan yang lebih sehat, membaca label makanan, serta membatasi konsumsi minuman dan makanan manis, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk hidup sehat.

Halaman :

Terkini