VLOOD.ID - Upaya penyelundupan narkotika jaringan internasional kembali digagalkan. Satresnarkoba Polres Indragiri Hilir bersama Bea Cukai Tembilahan berhasil menangkap empat orang tersangka dengan barang bukti sabu dan ekstasi yang diselundupkan dari Malaysia.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, mengungkapkan kasus ini bermula dari informasi masyarakat pada Senin, 1 September 2025, mengenai dugaan adanya pengiriman sabu dari Malaysia ke wilayah Inhil.
Dua orang berinisial SS dan ZR disebut-sebut akan membawa barang haram itu menggunakan kapal layar motor.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Bea Cukai Tembilahan untuk melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti informasi tersebut,” jelas AKBP Farouk Oktora didampingi Kepala Bea Cukai Tembilahan Setiawan Rosyidi, Senin (8/9/2025)
Penangkapan di Laut Pulau Burung
Pada Rabu, 3 September 2025 sekitar pukul 04.00 WIB, tim gabungan mencurigai sebuah kapal layar motor yang melintas di perairan Pulau Burung, Inhil.
Setelah dilakukan pengejaran, dua orang yakni SS dan ZR berhasil ditangkap.
Saat digeledah, petugas menemukan 3 paket sabu dengan merek Guanyinwang yang terbungkus plastik hitam, 35 butir pil ekstasi, dan 2 unit handphone.
Kepada petugas, SS mengaku masih menunggu arahan dari M, seorang pengendali jaringan narkoba yang berada di Malaysia.
Operasi Control Delivery
Untuk mengungkap jaringan lebih luas, polisi melakukan control delivery dengan barang bukti tersebut.
SS kemudian menghubungi RAS, orang suruhan M, untuk mengambil ekstasi di Jalan Prof. M. Yamin, Tembilahan Hilir.
Saat transaksi hendak dilakukan, petugas langsung menangkap RAS bersama rekannya, SR. Dari keduanya, polisi menemukan barang bukti tambahan 15 paket sabu siap edar, 2,5 butir ekstasi, uang tunai Rp800 ribu, 2 handphone, dan 1 sepeda motor.
Selain itu, dalam pemeriksaan handphone RAS, terungkap ia juga menunggu kiriman sabu lain dari jaringan Malaysia melalui sistem “lempar” di kawasan Pekan Arba, Tembilahan.
