25 Juta Orang Terkena Diabetes Tipe 5, Penyakit Baru yang Sering Salah Diagnosis

Senin, 05 Mei 2025 | 13:19:24 WIB
ILUSTRASI

VLOOD.ID - Federasi Diabetes Internasional (IDF) secara resmi mengakui keberadaan diabetes tipe 5, sebuah bentuk baru dari penyakit diabetes yang selama ini kurang dikenali dan sering salah diagnosis. Keputusan ini diumumkan pada 8 April 2025 dalam Kongres Diabetes Dunia IDF yang berlangsung di Bangkok, Thailand.

Menurut laporan IDF, sekitar 25 juta orang di seluruh dunia diyakini menderita diabetes tipe 5. Kondisi ini umumnya menyerang remaja dan dewasa muda yang kurus dan mengalami kekurangan gizi, terutama di negara-negara berkembang.

Apa Itu Diabetes Tipe 5?

Berbeda dari diabetes tipe 1 dan tipe 2, diabetes tipe 5 terjadi akibat produksi insulin yang sangat rendah karena kekurangan nutrisi. Penyakit ini dulunya sering keliru dikategorikan sebagai tipe 1 atau 2 karena gejalanya yang mirip, namun sebenarnya memiliki penyebab dan mekanisme berbeda.

“Tipe diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi secara historis sangat kurang terdiagnosis dan kurang dipahami,” kata Prof. Meredith Hawkins, pakar kedokteran dari Albert Einstein College of Medicine, dikutip dari The Independent UK.

Sering Salah Diagnosis, Bisa Berakibat Fatal

Prof. Nihal Thomas, endokrinolog dari Christian Medical College India sekaligus anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, menyebut bahwa penyakit ini menyebabkan sel beta pankreas tidak dapat memproduksi insulin dengan baik.

Banyak pasien yang keliru didiagnosis sebagai penderita diabetes tipe 1. Padahal, pemberian insulin pada pasien tipe 5 dapat membahayakan karena tubuh mereka tidak mampu menanganinya, yang bisa menyebabkan hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) yang fatal.

“Pasien dengan diabetes tipe 5 sering kali tidak bertahan lebih dari satu tahun setelah diagnosis karena tidak mendapat penanganan yang tepat,” ungkap Prof. Hawkins.

Gejala dan Ciri-Ciri Diabetes Tipe 5

Beberapa ciri khas dari penderita diabetes tipe 5 antara lain:

  • Tubuh kurus dan kekurangan gizi
  • Usia muda (remaja hingga dewasa muda)
  • Gula darah tetap tinggi meskipun sudah diberi insulin
  • Risiko tinggi mengalami hipoglikemia saat diberi insulin berlebihan
  • Tidak menunjukkan gejala khas diabetes tipe 2 seperti obesitas

Pasien juga tidak merespons pengobatan standar, dan cenderung memburuk jika penanganannya tidak disesuaikan.

Pengelolaan Diabetes Tipe 5: Fokus pada Nutrisi

Menurut Prof. Hawkins, kunci utama pengelolaan diabetes tipe 5 adalah perbaikan gizi. Pasien disarankan untuk:

  • Meningkatkan asupan protein
  • Mengurangi konsumsi karbohidrat
  • Mendapatkan evaluasi gizi secara berkala

Meskipun masih dalam tahap awal riset, IDF menekankan pentingnya pembuatan panduan global resmi agar dokter di seluruh dunia bisa mendiagnosis dan menangani pasien dengan benar.

“Sekarang saatnya kita serius menangani kondisi ini karena IDF telah memberi mandat resmi dan ada kemauan global,” pungkas Hawkins. 

Terkini