VLOOD.ID - Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa dalam acara Halal Bihalal, Syukuran, dan Temu Ramah bersama masyarakat Kecamatan Tanah Merah yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di halaman Kantor Camat Tanah Merah. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Indragiri Hilir, Herman, beserta istri.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan prosesi adat Tepuk Tepung Tawar, sebuah tradisi yang melambangkan doa selamat dan penghormatan kepada tamu kehormatan.
Bupati dan istri, serta Camat Tanah Merah bersama istri, menjadi penerima penghormatan dalam ritual tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Herman mengungkapkan kedekatan pribadinya dengan wilayah Tanah Merah.
“Istri saya berasal dari daerah ini, dan saya pun pernah bertugas di Tanah Merah selama kurang lebih dua tahun,” ujarnya mengenang.
Namun, di tengah suasana hangat, Bupati juga menyoroti kondisi infrastruktur pelabuhan Tanah Merah yang dinilai memprihatinkan.
“Tadi saat tiba, kita melihat langsung kondisi pelabuhan yang bocor. Saya bandingkan dengan pelabuhan di wilayah lain yang sudah sangat baik—dengan tangga yang bagus dan anti karat. Saya rasa itu bisa menjadi contoh untuk kita terapkan di sini,” jelasnya.
Bupati mengungkapkan bahwa usulan perbaikan pelabuhan sebenarnya sudah beberapa kali disampaikan oleh pihak kecamatan, namun keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama.
“Karena tahun ini kita melakukan efisiensi, Insyaallah tahun depan akan kita laksanakan. Saat ini, pembahasan APBD dimulai dari pendapatan dulu. Kalau belum ada uangnya, untuk apa kita membahas belanja,” tambahnya.
Selain pelabuhan, infrastruktur jalan dan jembatan juga menjadi perhatian. Bupati menjelaskan pentingnya memahami pembagian tanggung jawab dalam pembangunan jalan berdasarkan kewenangan:
“Jalan nasional dikerjakan pemerintah pusat, jalan provinsi oleh provinsi, jalan kabupaten oleh kabupaten, dan jalan desa melalui dana desa,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Herman juga membahas peran Forum CSR (Corporate Social Responsibility) dalam mendukung pembangunan daerah.
Ia menyampaikan bahwa sesuai aturan baru dari Kementerian Sosial, pimpinan forum CSR tidak boleh berasal dari partai politik.
Pemerintah daerah akan segera duduk bersama Forkopimda dan forum CSR guna menyusun program-program prioritas yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Acara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimcam Tanah Merah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang hadir dengan penuh antusiasme.
