VLOOD.ID - Banyak penggemar One Piece dibuat bingung dengan perubahan warna pakaian Figarland Garling dalam penampilannya di manga dan promosi anime.
Di satu panel, ia terlihat memakai jubah putih keemasan khas bangsawan, namun di panel atau gambar lain, warnanya tampak lebih gelap atau bahkan merah keunguan.
Hal ini memicu teori menarik: apakah ini sekadar perbedaan visual, atau ada makna mendalam di baliknya?
Garling dan Keluarga Figarland, Simbolisasi Status dan Peran?
Sebagai tokoh yang diyakini bagian dari keluarga Figarland—keluarga bangsawan kuat yang punya hubungan dengan Gol D. Roger—Garling mungkin mengenakan pakaian berbeda untuk menunjukkan status sosial atau fungsi tertentu di antara para Gorosei dan Imu.
Warna putih biasanya melambangkan kemurnian dan dominasi, sedangkan warna merah bisa menyimbolkan darah, kekuasaan, atau bahkan pertarungan.
Perubahan Warna untuk Membedakan Masa Lalu dan Sekarang?
Teori lain menyebutkan bahwa warna pakaian Garling bisa jadi digunakan untuk membedakan penampilan masa lalu dan masa kini. Dalam kilas balik (flashback), Garling bisa saja memakai pakaian berbeda karena perannya saat itu masih sebagai ksatria muda.
Sementara di masa kini, ia menjabat sebagai pemimpin “God Knights”, dengan seragam khusus yang mencerminkan posisi elitnya.
Kesalahan Pewarnaan atau Petunjuk Halus dari Oda?
Tak sedikit fans yang menduga perubahan ini hanyalah ketidakkonsistenan pewarnaan dalam versi promosi atau adaptasi non-kanon.
Namun, mengingat Eiichiro Oda dikenal penuh detail dan simbolisme, perubahan ini bisa jadi sengaja ditanamkan sebagai petunjuk akan plot besar, terutama yang berkaitan dengan Imu, Void Century, dan rahasia langit Mariejoa.
Warna Pakaian Bisa Mewakili Fraksi atau Ideologi?
Beberapa penggemar berteori bahwa warna pakaian para tokoh penting Dunia Suci mungkin menandakan fraksi ideologi berbeda di dalam Pemerintah Dunia.
Bisa jadi Garling adalah pemimpin kelompok yang lebih ekstrem dibandingkan Gorosei, dan warna pakaiannya merepresentasikan kepercayaan atau ambisi yang lebih “berdarah”.
