VLOOD.ID - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Dr. Hussam Abu Safiya, dilaporkan mengalami penyiksaan dan perlakuan brutal selama penahanannya di penjara Israel, menurut pengacara Palestina. Abu Safiya ditangkap oleh pasukan Israel pada akhir Desember 2024 setelah mereka menyerbu fasilitas Rumah Sakit Kamal Adwan, yang menyebabkan rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi. Penangkapan ini dilakukan dengan todongan senjata.
Menurut pernyataan dari Kantor Media Tawanan yang berafiliasi dengan Hamas, pengacara Palestina, Ghaid Qassem, berhasil mengunjungi Dr. Hussam Abu Safiya pada Kamis (6/3/2025). Dalam wawancara tersebut, Qassem mengungkapkan bahwa Abu Safiya telah ditahan lebih dari 70 hari di Penjara Ofer yang terletak di sebelah barat Ramallah, wilayah yang diduduki Israel.
"Sejak penangkapannya, Abu Safiya dipindahkan ke pusat penahanan Sde Teiman yang terkenal dengan kekejamannya di Gurun Negev, Israel selatan, dan ditempatkan dalam sel isolasi selama 14 hari," kata Qassem, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency pada Selasa (11/3/2025).
Qassem juga mengungkapkan detil mengenai interogasi yang dialami oleh Abu Safiya. "Sesi interogasi terlama berlangsung selama 13 hari berturut-turut, dengan setiap sesi berlangsung antara 8 hingga 10 jam," ujarnya.
Selama penahanannya, Qassem menegaskan bahwa Dr. Hussam Abu Safiya mengalami perlakuan yang sangat kejam dan brutal, termasuk penyiksaan fisik yang terus-menerus. Perlakuan ini menunjukkan tingkat kekejaman yang sangat tinggi, yang menurut pengacara sangat merugikan kondisi fisik dan mental Abu Safiya.
