2. Potensi Sektor Unggulan di Kepulauan Nias
Kepulauan Nias memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian provinsi. Beberapa sektor unggulan yang berpotensi mengangkat ekonomi lokal antara lain:
Pariwisata: Pantai Sorake dan Pantai Lagundri telah menjadi destinasi favorit bagi para peselancar dunia berkat ombaknya yang menantang. Potensi ini membuka peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
- Kelautan dan Perikanan: Perairan di sekitar Kepulauan Nias kaya akan hasil laut. Wilayah ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri perikanan, baik untuk tangkap ikan, budidaya ikan, maupun pengolahan hasil laut yang bernilai ekonomi tinggi.
- Agraris: Kepulauan Nias juga dikenal dengan komoditas unggulan seperti kakao, kelapa, dan karet. Sektor agraris ini dapat menjadi penyumbang penting bagi perekonomian lokal dan nasional jika dikelola dengan baik.
- Budaya: Kekayaan budaya Nias, seperti rumah adat yang khas dan tradisi lompat batu, memiliki nilai historis dan pariwisata yang tinggi. Potensi budaya ini dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif dan menjadi daya tarik wisatawan.
3. Statistik dan Potensi Ekonomi Provinsi Kepulauan Nias
Calon Provinsi Kepulauan Nias mencakup lima wilayah administratif: Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunung Sitoli. Luas wilayahnya mencapai sekitar 5.345 km², hampir setara dengan luas Provinsi Bali.
Dengan jumlah penduduk sekitar 930.000 jiwa, calon provinsi ini memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) calon Provinsi Kepulauan Nias diperkirakan mencapai sekitar Rp 155,73 triliun, hampir setara dengan PDRB Provinsi Kalimantan Utara. PDRB per kapita diperkirakan sebesar Rp 167,4 juta, yang hampir mirip dengan Provinsi Riau.