Dalam video itu, mereka juga menyebutkan asal daerah masing-masing, yaitu Indramayu, Kalimantan, Bekasi, dan Semarang. Selain itu, salah satu korban menuturkan bahwa mereka memiliki anak kecil di Indonesia yang menunggu kepulangan mereka.
"Anak kami masih kecil, Pak. Tolong bantu kami pulang ke Tanah Air," tambahnya yang dilansir dari rmol.id.
Video ini memicu reaksi luas di media sosial. Warganet ramai-ramai mendesak pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), untuk segera mengambil tindakan tegas demi menyelamatkan para WNI tersebut.
Solidaritas terus mengalir dari berbagai kalangan, dengan banyak yang berharap pemerintah bertindak cepat untuk membebaskan mereka dan memastikan keselamatan mereka selama di Myanmar.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap WNI di luar negeri, terutama dalam situasi berbahaya seperti ini. Upaya diplomatik segera dari pihak terkait sangat diharapkan untuk membawa mereka kembali dengan selamat ke Tanah Air.