Visi Indonesia Emas 2045 Diuji! Insiden Bakteri di MBG Jadi Evaluasi Nasional

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30:17 WIB
Dinas Kesehatan Inhil temukan bakteri E. coli pada menu MBG yang menyebabkan puluhan siswa di Tembilahan keracunan.

VLOOD.ID, TEMBILAHAN – Kegembiraan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berubah menjadi kecemasan besar ketika puluhan pelajar di Tembilahan mengalami gejala keracunan massal. Hasil uji laboratorium akhirnya mengungkap fakta yang mencengangkan: ditemukan bakteri Escherichia coli (E. coli) pada beberapa menu yang disajikan.

Bakteri itu terdeteksi melalui uji mikrobiologi pada mie kuning, sayuran, dan orak-arik telur, sementara uji kimia pangan terhadap bahan berbahaya seperti boraks, metanil yellow, dan formalin menunjukkan hasil negatif. Dari sampel muntahan pelajar, tim laboratorium juga menemukan bakteri koliform, meski masih dalam batas aman.

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri, menegaskan bahwa keberadaan E. coli bukan hal asing, karena bakteri ini memang kerap ditemukan pada makanan dan air. Namun, ia memastikan kondisi seluruh pelajar yang sempat dirawat kini berangsur pulih dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.

“Alhamdulillah, semua anak sudah sehat kembali. Ke depan kami akan memperkuat koordinasi lintas sektor agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Rahmi dalam konferensi pers di Aula Dinas Kesehatan Tembilahan.

Menepis isu yang beredar, Rahmi juga menegaskan tidak ada unsur persaingan bisnis dalam kasus ini. Program MBG, kata dia, murni bertujuan menghadirkan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.

Pihak Yayasan Kawah Insan Cendikia, mitra Badan Gizi Nasional dalam program MBG. Ketua Yayasan, M. Guntur, menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan dan perawatan siswa terdampak ditanggung penuh hingga pulih.

Acara press rilis turut dihadiri pejabat lintas sektor mulai dari Polres Inhil, Kodim 0314/Inhil, Kejaksaan Negeri Inhil, hingga perwakilan RSUD Puri Husada Tembilahan.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan inisiatif nasional dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan melahirkan generasi Indonesia sehat, cerdas, dan produktif menuju Visi Indonesia Emas 2045. Tahun 2025, program ini digelar di 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan sasaran mulai dari anak PAUD hingga SMA, balita, hingga ibu hamil dan menyusui.

Meski sempat tercoreng insiden di Tembilahan, pemerintah berkomitmen memperbaiki sistem pengawasan dan kualitas agar MBG terus menjadi program yang menyehatkan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Terkini