VLOOD.ID - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Evarefita, mengungkapkan capaian pendapatan pajak daerah triwulan pertama tahun 2025 dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan jajaran struktural Bapenda Riau, Kamis (20/3/2025).
Menurut data terbaru, dari target pajak daerah sebesar Rp3,7 triliun, telah terealisasi Rp566 miliar atau 15,21 persen hingga 19 Maret 2025.
"Ini adalah persentase secara kumulatif. Untuk PKB pada akhir Maret ini (triwulan pertama) targetnya adalah 25 persen, kita optimis sampai dengan libur panjang nanti target 2 persen lagi akan tercapai, karena sebentar lagi akan masuk ke triwulan kedua," ujar Evarefita.
Untuk mengoptimalkan pendapatan pajak, Bapenda Riau menambah layanan baru, termasuk pembukaan Unit Pelayanan (UP) di Bathin Solapan, Bengkalis, dan Sungai Apit, Siak, serta kerja sama dengan Mall Pelayanan Publik (MPP) Pasir Pangaraian.
"Sesuai instruksi Pak Gubernur, kita akan menambah fasilitas dan layanan baru pada tahun 2025 ini. Saat ini yang baru terbentuk adalah UP Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, dan UP Sungai Apit, Kabupaten Siak, dan juga ada Mall Pelayanan Publik (MPP) Pasir Pangaraian yang akan digandeng untuk melakukan kerja sama. Serta ada empat armada samsat keliling," tambahnya.
Namun, Eva mengungkapkan bahwa seluruh UPT Bapenda Riau masih terkendala dalam mendapatkan mesin electronic data capture (EDC) dari Bank Riau Kepri Syariah. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar pembayaran pajak bisa dilakukan melalui agen BRILink di desa-desa.
Selain itu, Bapenda Riau memperluas layanan perpanjangan STNK lima tahunan di setiap UPT serta mengoptimalkan aplikasi SIGNAL milik Korlantas Polri untuk mempermudah pembayaran pajak kendaraan secara digital.