VLOOD.ID - Korea Selatan semakin serius dalam membangun ekosistem crypto yang teregulasi dengan baik. Pemerintah melalui Komisi Jasa Keuangan (FSC) akan mulai menerapkan regulasi investasi crypto institusional secara bertahap, dimulai pada April 2025. Langkah ini bertujuan untuk membuka akses lebih luas bagi investor korporat dan profesional ke dalam industri aset digital yang berkembang pesat.
Dalam pertemuan dengan para ahli industri crypto lokal pada 12 Maret 2025, Wakil Ketua FSC Kim So-young menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan pasar yang aman dan teregulasi.
“Kami berkomitmen untuk membina pasar yang teregulasi dengan baik,” ujar Kim So-young.
Regulasi baru ini juga bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan Korea Selatan dengan tren regulasi global, termasuk pengawasan terhadap stablecoin dan sekuritas tokenisasi.
Regulasi Crypto di Korsel: Tahapan Implementasi
Peta jalan regulasi yang dirancang FSC akan diterapkan dalam beberapa tahap, dengan rincian sebagai berikut:
• April 2025: Arahan regulasi untuk organisasi nirlaba dan bursa crypto.
• Kuartal III 2025: Perusahaan publik dan investor profesional akan mendapatkan pedoman lebih lanjut terkait investasi crypto institusional.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat integritas pasar crypto di Korea Selatan.
FIU Perketat Pengawasan Anti-Pencucian Uang (AML)
Selain fokus pada regulasi investasi, Unit Intelijen Keuangan (FIU) Korea Selatan juga meningkatkan upaya dalam memerangi aktivitas keuangan ilegal di sektor crypto. Pihak berwenang berencana untuk mengeluarkan peringatan khusus kepada industri yang dianggap rentan terhadap kejahatan pencucian uang.
Penilaian risiko ini akan didasarkan pada berbagai faktor, termasuk laporan media, analisis risiko, serta umpan balik dari industri crypto.
Dampak Regulasi terhadap Pasar Crypto
Implementasi regulasi baru ini dapat membawa dampak signifikan terhadap industri crypto, baik di Korea Selatan maupun secara global. Beberapa potensi dampaknya antara lain:
• Meningkatkan adopsi crypto oleh institusi keuangan yang sebelumnya ragu berinvestasi karena ketidakpastian regulasi.
• Menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu pusat crypto yang lebih aman dan terorganisir dengan standar pengawasan yang lebih ketat.
• Meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset digital dan layanan crypto yang beroperasi di bawah regulasi resmi.
Dengan semakin ketatnya regulasi crypto di berbagai negara, langkah Korea Selatan ini menunjukkan upaya serius dalam mengikuti tren global yang mengedepankan transparansi dan keamanan dalam industri aset digital.
Disclaimer:
Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/DYOR). Penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.