VLOOD.ID - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru semakin serius memperhatikan bidang pendidikan, khususnya bagi peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu. Di bawah kepemimpinan Walikota H Agung Nugroho dan Wakil Walikota H. Markrius Anwar, program bantuan perlengkapan sekolah digulirkan sebagai wujud dukungan nyata terhadap pendidikan anak-anak di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengungkapkan bahwa pada tahun ini pemerintah akan menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada 3.000 peserta didik, yang terdiri dari 1.000 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1.000 siswa Sekolah Dasar (SD), dan 1.000 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Program ini memang menjadi perhatian bapak Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru. Alhamdulillah, kita akan memberikan perlengkapan untuk siswa yang miskin. 1.000 untuk SD, 1.000 SMP dan 1.000 untuk peserta didik PAUD. Perlengkapan sekolah dan juga baju, terutama SD dan SMP dapat baju seragamnya, tas dan buku,” jelas Abdul Jamal, Senin (26/5/2025).
Bantuan ini dianggap sangat penting bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat memperoleh fasilitas pendidikan yang layak. Untuk itu, Dinas Pendidikan akan melakukan pendataan calon penerima bantuan secara teliti, bekerja sama dengan pihak sekolah dan Dinas Sosial, termasuk menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan.
“Inikan memang diperlukan untuk siswa yang kurang mampu, ini kita data dari sekolah, data dari Dinas Sosial seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Jadi syaratnya tentu ada Kartu Indonesia Pintar,” tambah Abdul Jamal.
Rincian bantuan bagi peserta didik PAUD berupa tas dan perlengkapan alat tulis, sedangkan untuk siswa SD dan SMP, bantuan akan mencakup baju seragam, topi, dasi, tas, serta perlengkapan tulis. Wali Kota Pekanbaru pun menambahkan agar bantuan tersebut dapat semakin membantu kelancaran proses belajar anak-anak.
Program ini sudah mulai berjalan dan akan difokuskan pada siswa baru pada tahun ajaran baru 2025, terutama bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP.
“Masuk tahun ajaran baru, nanti kita mintak data. Yang kita utamakan anak-anak yang baru masuk. Untuk SD nantinya lebih banyak untuk anak Kelas 1. SMP untuk kelas VII. Tahun ini,” pungkas Abdul Jamal.
Dengan program ini, Pemko Pekanbaru berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih merata bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya perlengkapan sekolah.