VLOOD.ID - Banyak pengendara motor yang baru sadar ban mereka aus setelah mengalami selip atau bocor di jalan. Padahal, ban adalah satu-satunya komponen yang langsung bersentuhan dengan jalan.
Kondisinya sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan berkendara. Jika ban sudah tidak layak pakai, potensi kecelakaan meningkat drastis.
Berikut beberapa tanda ban motor kamu sudah waktunya diganti.
1. Tapak Ban Sudah Gundul
Tapak atau alur pada ban berfungsi mengalirkan air dan mencengkeram permukaan jalan. Jika sudah halus atau TWI (Tread Wear Indicator) tak terlihat, artinya daya cengkeramnya berkurang drastis—terutama saat hujan.
2. Timbul Retakan di Permukaan Ban
Retakan kecil bisa muncul karena usia ban yang sudah tua atau terkena sinar matahari terus-menerus. Jika sudah banyak retakan, ban menjadi rapuh dan berisiko pecah sewaktu-waktu.
3. Ban Sering Bocor atau Tertusuk
Jika ban mulai sering bocor meski tidak terkena paku, kemungkinan struktur karet sudah melemah. Ini saatnya ganti ban daripada terus tambal yang justru bisa membahayakan.
4. Getaran Saat Berkendara
Ban yang tidak rata atau bentuknya sudah tidak bulat sempurna bisa menyebabkan getaran, terutama di kecepatan tinggi. Ini bisa mengganggu kenyamanan dan mengurangi kontrol motor.
5. Usia Ban Sudah Lebih dari 3 Tahun
Meski terlihat masih bagus, ban motor yang usianya lebih dari 3 tahun biasanya sudah kehilangan elastisitas. Cek kode produksi pada dinding ban untuk mengetahui tanggal pembuatannya.
6. Ban Menjadi Keras dan Licin
Ban yang terlalu keras tidak bisa mencengkeram jalan dengan baik. Ini sering terjadi pada ban yang jarang digunakan atau sering terkena cuaca ekstrem.
Jangan tunggu sampai ban bocor atau licin baru ganti. Ban motor yang prima bukan cuma soal kenyamanan, tapi menyangkut keselamatan jiwa. Periksa kondisi ban secara berkala dan ganti jika sudah muncul tanda-tanda di atas.