VLOOD.ID - Beli mobil bekas memang bisa jadi pilihan hemat, tapi jangan asal pilih! Salah satu bagian paling krusial yang wajib diperiksa adalah sistem transmisi.
Banyak pembeli pemula hanya fokus pada bodi dan interior, padahal kerusakan transmisi bisa menyebabkan biaya perbaikan yang sangat mahal.
Maka dari itu, memahami pentingnya pemeriksaan transmisi sebelum membeli mobil bekas adalah langkah cerdas yang tidak boleh diabaikan.
Transmisi Adalah Jantung Penggerak Mobil
Transmisi berperan vital dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Jika sistem ini bermasalah, performa mobil akan menurun drastis. Pada transmisi otomatis misalnya, gangguan kecil seperti slip atau gigi yang telat pindah bisa jadi indikasi kerusakan serius.
Risiko Transmisi Bermasalah pada Mobil Bekas
Mobil bekas yang tidak dirawat dengan baik atau sering digunakan di kondisi ekstrem rentan mengalami kerusakan transmisi. Jika Anda tidak cermat memeriksanya, bisa jadi mobil yang terlihat mulus ternyata menyimpan masalah besar di balik kap mesin.
Biaya Perbaikan Transmisi Bisa Sangat Mahal
Kerusakan pada transmisi, baik manual maupun otomatis, bisa membuat Anda merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah. Bahkan, penggantian transmisi otomatis secara keseluruhan bisa melebihi setengah harga mobil bekas itu sendiri.
Apa Saja yang Harus Dicek dari Transmisi Mobil Bekas?
Respons Gigi: Pastikan perpindahan gigi berjalan halus tanpa hentakan.
Suara Aneh: Dengarkan suara berdengung, decitan, atau ketukan dari bawah mobil.
Oli Transmisi: Cek warna dan bau oli. Jika bau terbakar atau terlalu gelap, waspadai.
Test Drive: Lakukan uji jalan untuk merasakan respons perpindahan gigi saat akselerasi.
Scan ECU (untuk mobil modern): Gunakan scanner untuk mendeteksi error di sistem transmisi.