VLOOD.ID - Industri otomotif nasional terus menunjukkan geliat positif di tengah persaingan yang semakin ketat. Data terbaru dari GAIKINDO mencatat bahwa sepanjang April 2025, sebanyak 51.205 unit mobil terdistribusi ke dealer di seluruh Indonesia. Angka tersebut menjadi cerminan selera pasar yang mulai mengalami pergeseran, terutama dengan hadirnya merek-merek baru yang terus naik daun.
Di posisi teratas, Toyota kembali mempertahankan dominasinya sebagai merek mobil terlaris dengan total 16.077 unit terdistribusi hanya dalam satu bulan.
Secara akumulasi sejak Januari hingga April 2025, Toyota mencatat angka fantastis sebesar 85.032 unit. Ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan jaringan purna jual Toyota yang sangat kuat.
Posisi kedua ditempati oleh Daihatsu yang berhasil membukukan penjualan sebanyak 8.884 unit pada April 2025, disusul oleh Suzuki di posisi ketiga dengan 4.145 unit.
Meski gap-nya cukup besar dibanding Toyota, Daihatsu masih unggul dalam segmen LCGC dan kendaraan keluarga yang ekonomis.
Menariknya, BYD, merek asal Tiongkok yang fokus pada kendaraan listrik, tampil impresif dengan penjualan sebanyak 3.496 unit.
Prestasi ini menempatkan BYD di posisi kelima, bahkan mengungguli Honda yang harus puas di posisi keenam dengan 3.000 unit.
Hal ini menandakan bahwa tren kendaraan listrik mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
Tak hanya BYD, merek Tiongkok lainnya seperti Chery, Denza, dan Geely juga masuk dalam daftar 20 besar. Chery mengamankan posisi kedelapan dengan 1.620 unit, dan Denza—yang juga mengusung kendaraan listrik premium—berhasil menjual 811 unit. Ini memperkuat sinyal bahwa pasar otomotif Indonesia sedang mengalami transisi menuju elektrifikasi.
Sementara itu, Honda, Mitsubishi Motors, dan Hyundai masih konsisten di tengah gempuran merek baru. Namun, mereka perlu bersiap menghadapi strategi agresif yang diterapkan oleh pabrikan asal Tiongkok, baik dari segi teknologi, fitur, maupun harga yang kompetitif.