5. Perhatikan Kondisi Busi yang Sudah Digunakan
Jika busi motor sudah aus atau kotor, pengapiannya akan terganggu, dan mesin bisa jadi sulit hidup atau boros bahan bakar. Cek busi secara rutin setiap 5.000 km, dan ganti jika ada tanda-tanda kerusakan, seperti ujung busi yang sudah hitam, berkarat, atau aus.
6. Sesuaikan dengan Penggunaan Motor
Jika motor sering digunakan untuk perjalanan jauh atau kecepatan tinggi, pilih busi dengan tipe yang dapat bertahan pada suhu tinggi dan memberikan performa maksimal.
Sebaliknya, untuk penggunaan sehari-hari atau jarak pendek, busi standar sudah cukup.
7. Pahami Tanda-tanda Busi Bermasalah
Jika motor terasa boros bahan bakar, susah dihidupkan, atau sering mogok, kemungkinan besar busi sudah bermasalah. Segera ganti busi yang rusak atau sudah tidak efektif agar motor tetap optimal.
Memilih busi motor yang tepat akan sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar. Dengan memperhatikan tipe, bahan, dan kondisi busi, motor kamu akan tetap bertenaga dan irit bahan bakar.
Jangan tunggu sampai motor mulai bermasalah, lakukan pengecekan secara rutin dan ganti busi sesuai kebutuhan.