Jika sudah ada tanda-tanda keausan, segera ganti kampas rem. Jangan tunggu sampai rem terasa tidak responsif atau terdengar suara berdecit saat digunakan. Memastikan sistem rem berfungsi dengan baik sangat penting untuk keselamatan berkendara.
4. Ganti Timing Belt dan Rantai Mesin
Pada mobil bekas, komponen seperti timing belt atau rantai mesin bisa mengalami keausan seiring usia kendaraan. Jika timing belt putus, bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti timing belt sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh pabrikan mobil. Biasanya, timing belt perlu diganti setiap 60.000 hingga 100.000 km, tergantung pada jenis mobil.
5. Jangan Lupa Periksa Suspensi dan Kaki-kaki Mobil
Komponen suspensi dan kaki-kaki juga perlu diperiksa secara berkala, terutama pada mobil bekas yang sudah berumur. Cek kondisi shock absorber, suspensi, dan roda mobil untuk memastikan kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Suspensi yang sudah aus bisa menyebabkan mobil tidak stabil, terutama saat melewati jalan bergelombang atau menikung. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti atau perbaiki komponen tersebut.
6. Perawatan Eksterior Mobil
Perawatan eksterior juga tidak kalah penting. Rajin mencuci dan memoles mobil untuk menghindari kotoran yang menempel terlalu lama, yang bisa merusak cat mobil.
Jangan lupa untuk memberi pelindung cat atau wax agar cat mobil tetap mengkilap dan terlindung dari goresan serta sinar UV. Cek juga kondisi kaca dan lampu mobil untuk memastikan visibilitas saat berkendara dalam kondisi optimal.
7. Periksa Sistem Pendingin dan AC
Sistem pendingin (AC) adalah fitur yang sering kali diabaikan pada mobil bekas. Namun, sistem ini perlu diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sistem AC, dan filter kabin tetap bersih.
Selain itu, pastikan sistem pendingin bekerja dengan baik, terutama di musim panas. Jika terasa tidak dingin atau berbau aneh, segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.