VLOOD.ID - Banyak orang memilih mobil matic karena dianggap lebih praktis, sementara sebagian lainnya tetap setia dengan mobil manual karena dianggap lebih tangguh.
Namun, terlepas dari pilihan transmisinya, merawat mobil tetap menjadi hal penting agar kendaraan tidak cepat rusak. Menariknya, cara merawat mobil matic dan manual tidak sepenuhnya sama.
Berikut ini perbandingan perawatannya agar kamu bisa lebih memahami kebutuhan mobilmu.
1. Ganti Oli Transmisi: Wajib untuk Mobil Matic
Mobil matic memiliki komponen oli transmisi otomatis (ATF) yang harus diganti secara berkala, biasanya setiap 40.000 km, tergantung jenis transmisi (AT konvensional, CVT, atau DCT). Jika telat mengganti, perpindahan gigi bisa kasar dan transmisi cepat rusak.
Sementara mobil manual menggunakan oli transmisi biasa yang juga perlu diganti, tapi intervalnya lebih lama dan lebih tahan terhadap kesalahan kecil karena sistemnya mekanis.
2. Sistem Kopling: Bebas Kopling vs Wajib Diperiksa
Pada mobil manual, komponen kopling seperti kampas dan pedal sangat penting. Penggunaan yang kasar bisa membuat kampas cepat habis dan perlu penggantian lebih sering, terutama jika sering macet dan main setengah kopling.
Mobil matic tidak punya pedal kopling, tapi sistemnya mengandalkan torque converter atau CVT belt. Meskipun lebih nyaman, kerusakannya bisa jauh lebih mahal jika tidak dirawat dengan benar.