VLOOD.ID - Minimnya pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, fasilitas pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menuai sorotan tajam dari masyarakat. Padahal, berbagai tahapan musyawarah perencanaan pembangunan, mulai dari tingkat desa (Musrenbangdes) hingga kecamatan, telah dilakukan oleh seluruh kepala desa.
Syaiful, mantan Sekretaris HPPMKG Tembilahan periode 2019–2021, mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat melalui Musrenbang sering kali tidak terealisasi secara nyata di lapangan.
“Sebagai putra daerah kita sangat prihatin, dan saya berharap kepada bapak Bupati Inhil agar bisa mengevaluasi kinerja Kepala Desa di Kecamatan Gaung, bila perlu Kejaksaan Inhil memeriksa kemana saja DD dan ADD digunakan, sebab minim perubahan,” ujarnya.
Pemerintah pusat sendiri telah menyalurkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBN, dengan porsi sekitar 30 persen diperuntukkan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak infrastruktur jalan yang rusak parah, hancur, bahkan tidak terawat sama sekali. Akses penghubung antar desa pun mengalami nasib serupa dan telah berlangsung bertahun-tahun.