VLOOD.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mulai memproses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk tahun 2025. Namun, ada kabar kurang menggembirakan: besaran dana BOSDA tahun ini kemungkinan akan lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran akibat defisit yang dialami Pemerintah Provinsi Riau.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Riau, Erisman Yahya, mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan PPTK terkait untuk segera membuat justifikasi agar dana BOSDA dapat segera diproses.
"Namun besarannya nanti perlu kami laporkan kepada bapak gubernur terlebih dulu karena terjadi penurunan signifikan akibat defisit. Kami juga agendakan zoom dengan seluruh kepala sekolah membahas masalah BOSDA ini," katanya.
Selain itu, hingga saat ini belum seluruh sekolah di Riau menerima dana BOSDA tahun anggaran 2024. Penundaan ini terjadi karena adanya tunda bayar, yang akan diselesaikan setelah audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
“Dana BOSDA 2024 sebagian besar masuk tunda bayar, sehingga untuk pembayarannya tentu menunggu audit BPK dan nanti masuk skema APBD-P 2025,” jelas Erisman.