“Datanya membingungkan. Saya minta data pastinya, jumlah sekolah, jumlah siswanya. Bagaimana saya mau menilai kinerjanya kalau data tidak lengkap? Dinas Pendidikan ini mengurus pendidikan murid, tapi menyajikan data saja seperti ini,” katanya dengan nada tegas.
Tak hanya itu, Wahid juga menekankan pentingnya prediksi dan solusi terhadap masalah pendidikan.
“Saya tidak mau Dinas Pendidikan Riau tidak bisa prediksi masalah, tidak bisa cari solusi dari masalah. Lihat dari jumlah murid sekolah, tren pertumbuhan penduduk, angka putus sekolah berapa? Cari cara mengajak mereka kembali bersekolah,” tegasnya.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto turut menambahkan bahwa Dinas Pendidikan tidak bisa bekerja sendirian dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan.
“Beliau (Gubri) ini kemari ingin tahu apa masalah yang ada di sini, ingin menyikapinya. Tapi penyajiannya tidak lengkap dan tidak sempurna,” ujar Wagubri.
Ia pun meminta agar permasalahan ini segera dirapatkan kembali dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan agar bisa dicarikan solusi terbaik.
“Nanti ke depan dirapatkan lagi apa yang menjadi permasalahannya, diundang Gubernur dan Wakil Gubernur serta semua pihak yang berkepentingan. Dinas Pendidikan jangan bekerja sendirian,” tutupnya.