Ketiga, harga B-King yang lebih mahal dibandingkan Hayabusa membuat konsumen lebih memilih motor legendaris tersebut.
Krisis finansial global pada tahun 2008-2009 turut memperburuk situasi, menyebabkan B-King semakin sulit bersaing di pasar. Dengan harga yang mahal, desain masif, dan performa yang tidak jauh berbeda dari Hayabusa, B-King menjadi pilihan yang kurang menarik. Akhirnya, Suzuki menghentikan produksi B-King pada tahun 2011, hanya empat tahun setelah peluncurannya.
Meskipun gagal di pasaran, B-King tetap memiliki nilai positif. Motor ini dianggap melampaui zamannya dengan teknologi dan desain yang inovatif. Build quality-nya yang premium membuatnya nyaman untuk dikendarai meskipun berbobot berat.
Tidak heran jika B-King kini menjadi incaran kolektor dan memiliki fanbase setia, mirip dengan beberapa model ikonik Suzuki lainnya seperti RE5 dan TL 1000. Ironisnya, Suzuki B-King lebih populer setelah produksinya dihentikan, membuktikan bahwa motor ini adalah legenda yang melampaui eranya.