VLOOD.ID - Warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, kini hidup dalam ketakutan setelah serangkaian serangan buaya yang merenggut korban jiwa dan melukai sejumlah warga. Keberadaan buaya di sungai-sungai desa tersebut semakin memprihatinkan, memaksa warga mendesak tindakan cepat dari pihak berwenang.
Kepala Desa Tanjung Pasir, Amron, mengungkapkan keresahan warganya terkait meningkatnya jumlah buaya di wilayah tersebut.
“Bukan hanya di Sungai Trok, bahkan hampir semua sungai di desa ini kini dihuni buaya. Kami sangat resah karena banyak warga yang telah menjadi korban, bahkan nyawa yang hilang. Kami meminta kepada pihak BKSDA untuk segera turun tangan,” ujarnya, Kamis (23/1/2025).
Menurut Amron, situasi ini semakin parah karena hukum melarang warga untuk membunuh satwa liar, termasuk buaya. Di sisi lain, nelayan yang bergantung pada sungai sebagai mata pencaharian kini merasa terancam.
“Nelayan kami takut beraktivitas di sungai. Buayanya sudah overkapasitas, bukan lagi puluhan ekor, tapi sudah ratusan di tiap sungai. Padahal, hidup nelayan kami bergantung dari sungai ini,” lanjutnya.