VLOOD.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengambil langkah cepat untuk membantu seorang pelajar berusia 12 tahun yang menjadi korban asusila di Tembilahan. Selain menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai, Dinsos juga melakukan asesmen untuk memastikan kebutuhan korban dan keluarganya terpenuhi.
“Disaat kita menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai, kita langsung melakukan asesmen kebutuhan korban beserta orang tuanya (ibu, red) untuk diusulkan kepada Kemensos RI melalui Sentra Abiseka Pekanbaru,” ungkap Plt. Sekretaris Dinsos Inhil, Hj. Salmah, Jumat (17/1/2025).
Kebutuhan yang Mendapat Prioritas
Asesmen yang dilakukan Dinsos Inhil mencatat sejumlah kebutuhan penting bagi korban, seperti nutrisi untuk memperbaiki kondisi kesehatan, perlengkapan sekolah untuk mendukung pendidikannya, sepeda sebagai sarana transportasi, dan pendampingan psikolog untuk pemulihan mental.
Selain itu, ibu korban yang sehari-hari bekerja sebagai pencuci baju mengajukan bantuan untuk membuka usaha laundry guna meningkatkan penghasilan keluarga.
“Korban ini merupakan anak yatim dari keluarga tergolong kurang mampu,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Kabid Rehsos) Dinsos Inhil, Subowo Radiyanto.