Kisah Inspiratif Frenki: Pengusaha Cacing Sutra Pekanbaru yang Mengubah Sungai Sail Jadi Sumber Kehidupan

Senin, 13 Januari 2025 | 16:16:15 WIB
Frenki

VLOOD.ID - Nama Frenki sudah tidak asing lagi di kalangan pembudidaya ikan di Pekanbaru dan Kampar. Ia dikenal sebagai pengusaha cacing sutra, komoditas penting dalam dunia perikanan, khususnya untuk pakan ikan.

Di sudut Gang Kuantan, Jalan Hang Tuah, Sail, Pekanbaru, Frenki menjalankan usahanya yang telah berdiri sejak tahun 2000. Rumahnya yang berada tepat di bantaran Sungai Sail menjadi pusat aktivitas bisnisnya. Meskipun air sungai sering keruh dan debitnya meningkat saat pasang, sungai inilah yang menjadi sandaran hidupnya selama lebih dari 24 tahun.

Awal Perjalanan Usaha

Frenki memulai usahanya setelah memutuskan berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan. Awalnya, ia menjadi “petani” cacing sutra, yakni pencari cacing di sungai yang kemudian dijual ke pengepul. Namun, hanya dalam enam bulan, ia beralih menjadi pengepul sekaligus petani, membeli hasil tangkapan dari rekannya untuk dijual langsung ke pasar.

Strategi pemasaran yang sederhana tapi efektif, seperti memanfaatkan Google Maps dan Facebook, membuat usahanya dikenal luas. Kini, usaha bernama “Usaha Cacing Sutra Pekanbaru” miliknya tidak hanya diminati pembudidaya ikan, tetapi juga instansi pemerintah dan mahasiswa untuk keperluan penelitian.

Proses Kerja yang Menantang

Setiap hari, Frenki bersama lima hingga enam anggota timnya bekerja selama empat jam di sungai untuk mencari cacing sutra. Dengan alat sederhana seperti tangguk, ember, dan ayakan, mereka mengeruk lumpur dari dasar sungai, menyaring, dan mengendapkannya hingga cacing-cacing tersebut mengambang di permukaan.

Hasilnya, puluhan kaleng cacing sutra dapat dipanen setiap hari. Dengan harga jual Rp15.000–Rp20.000 per kaleng, omzet harian Frenki bisa mencapai Rp4,5 juta di masa puncak.

Halaman :

Terkini