Produsen Sepatu Nike PHK 2.400 Karyawan

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:43:27 WIB
PT Victory Chingluh Indonesia, produsen sepatu ternama merek Nike.

VLOOD.ID - PT Victory Chingluh Indonesia, produsen sepatu global untuk merek Nike, memutuskan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 2.400 karyawan. Kebijakan ini menjadi pukulan telak bagi ribuan buruh dan keluarga mereka, sekaligus menyoroti tantangan berat yang dihadapi industri manufaktur di tengah tekanan ekonomi global.

Menurut salah satu karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya, penurunan pesanan produksi menjadi penyebab utama keputusan ini. Banyak lini produksi dihentikan, sehingga perusahaan terpaksa mengambil langkah drastis untuk menjaga kelangsungan operasional.

“Termasuk yang sudah lama bekerja, yang sakit menahun, sampai yang sering absen juga kena PHK,” ungkapnya, Sabtu (4/1/2025).

PHK ini tidak hanya menimpa pekerja, tetapi juga memicu dampak sosial di kawasan sekitar operasional perusahaan. Meskipun perusahaan menawarkan pesangon dua kali Penghitungan Masa Kerja (PMTK), banyak karyawan yang merasa kesulitan menerima kenyataan ini.

“Bagi sebagian dari kami, pesangon itu tidak cukup untuk memulai hidup baru,” ujar salah seorang pekerja. Skema “penawaran” yang diterapkan perusahaan juga memunculkan polemik, di mana karyawan harus memilih antara menerima pesangon atau kembali bekerja tanpa jaminan perlindungan di masa depan.

Kontroversi di Media Sosial

Seorang karyawan, melalui akun TikTok @aishwapramudia, membagikan pandangannya terkait kebijakan PHK ini. Dalam unggahan Minggu (5/1/2025), ia menyebut bahwa sistem PHK yang diterapkan telah melalui kesepakatan antara perusahaan dan karyawan.

“Sistemnya penawaran, jadi karyawan bisa menerima atau menolak PHK dan kembali bekerja seperti biasa,” tulisnya.

Namun, pernyataan ini menuai kritik dari netizen yang menilai pembelaan tersebut tidak sensitif terhadap situasi para pekerja. “Unggahan itu seolah menggampangkan masalah. Bagaimana dengan ribuan keluarga yang kini kehilangan penghasilan?” tulis salah satu komentar.

Hingga saat ini, serikat buruh PT Chingluh belum memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan PHK ini. Sikap diam mereka semakin memperjelas sulitnya posisi buruh dalam menghadapi kebijakan perusahaan besar.

PT Victory Chingluh Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu produsen sepatu terbesar untuk merek global. Namun, keputusan PHK massal ini menunjukkan sisi gelap industri besar yang mengorbankan buruh untuk efisiensi.

Keputusan ini juga menjadi pengingat bahwa meski memiliki nama besar, perusahaan tetap rentan terhadap gejolak ekonomi. Ribuan pekerja kini harus memulai hidup dari awal, sementara kejayaan perusahaan masih berlanjut di pasar internasional. 

Terkini