Bupati juga menegaskan bahwa keputusan ini memperhatikan keberlangsungan kegiatan di Lapangan Gajah Mada. “Kalau dipindahkan ke lapangan, kegiatan nasional maupun daerah bisa terganggu. Justru dengan adanya acara di lapangan, pedagang angkringan bisa ikut mendapat berkah rezeki,” tambahnya.
Ia berharap penataan ini menjadi solusi terbaik untuk semua pihak. “Kita akomodir pedagang UMKM, tapi tetap harus tertib. Harapannya, angkringan bisa menjadi pusat kuliner malam yang nyaman, rapi, dan bermanfaat bagi masyarakat maupun pedagang,” tutupnya.