Cara Investasi Obligasi Biar Cuan Stabil, Anti Galau Saat Pasar Turun!

Kamis, 29 Mei 2025 | 10:59:09 WIB
ILUSTRASI

VLOOD.ID - Investasi obligasi semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan stabil dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Tapi, apa sebenarnya obligasi itu? Bagaimana cara kerja dan cara investasinya? 

Yuk, kenali lebih dalam tentang investasi obligasi sebelum kamu memulai!

Apa Itu Obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah, atau lembaga tertentu untuk mendapatkan dana dari investor. 

Dengan membeli obligasi, artinya kamu meminjamkan uang kepada penerbit obligasi, dan sebagai gantinya, kamu akan mendapatkan bunga atau kupon secara berkala hingga masa jatuh tempo. 

Di akhir periode, kamu juga akan menerima kembali pokok investasi (nilai nominal obligasi).

Obligasi sering disebut sebagai instrumen investasi pendapatan tetap (fixed income) karena kamu sudah tahu berapa imbal hasil yang akan diterima sejak awal.

Jenis-Jenis Obligasi

Ada beberapa jenis obligasi yang perlu kamu ketahui sebelum berinvestasi:

  • Obligasi Negara (SBN): Diterbitkan oleh pemerintah, seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), SBR (Savings Bond Ritel), dan Sukuk Ritel. Cocok untuk pemula karena risikonya rendah.
  • Obligasi Korporasi: Diterbitkan oleh perusahaan swasta. Imbal hasil biasanya lebih tinggi, tapi risikonya juga lebih besar dibandingkan obligasi negara.
  • Obligasi Syariah (Sukuk): Sesuai prinsip syariah, cocok bagi kamu yang menghindari riba.

Cara Investasi Obligasi

Investasi obligasi kini semakin mudah, bahkan bisa dilakukan secara online. Berikut langkah-langkah cara investasi obligasi yang bisa kamu coba:

1. Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum membeli obligasi, pastikan kamu paham tujuan investasimu, apakah untuk dana pensiun, pendidikan, atau sekadar diversifikasi portofolio.

2. Pilih Jenis Obligasi

Pilih obligasi sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan. Jika ingin aman, mulailah dengan obligasi negara. Kalau ingin imbal hasil lebih besar, bisa coba obligasi korporasi dengan tetap mempertimbangkan risiko.

3. Beli di Platform Resmi

Kamu bisa membeli obligasi negara melalui Mitra Distribusi (MIDIS) resmi seperti aplikasi investasi, bank, atau sekuritas yang sudah bekerja sama dengan pemerintah. Pastikan membeli di tempat yang legal dan terpercaya.

4. Nikmati Keuntungan

Setelah membeli, kamu akan menerima kupon atau bunga secara rutin, biasanya setiap bulan atau setiap 3-6 bulan sekali. Di akhir periode, kamu juga akan mendapatkan pokok investasi kembali.

Kelebihan Investasi Obligasi

  • Imbal hasil tetap dan stabil
  • Risiko lebih rendah dibanding saham
  • Cocok untuk pemula yang ingin investasi aman
  • Bisa dimulai dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari Rp1 juta untuk obligasi negara

Risiko Investasi Obligasi

Meskipun tergolong aman, investasi obligasi juga memiliki risiko, seperti:

  • Risiko Gagal Bayar: Terutama pada obligasi korporasi jika perusahaan penerbit bangkrut.
  • Risiko Pasar: Harga obligasi bisa turun jika suku bunga naik, meskipun kamu tetap akan menerima kupon jika disimpan sampai jatuh tempo.
  • Risiko Likuiditas: Tidak semua obligasi mudah dijual kembali sebelum jatuh tempo.

Tags

Terkini