VLOOD.ID - Bagi penggemar One Piece yang memperhatikan detail visual, pasti sempat bertanya-tanya soal satu hal kecil tapi mencolok: kenapa rantai di leher Ayah Kuma terlihat longgar, bahkan seolah-olah bisa dilepaskan begitu saja?
Fenomena ini sempat menjadi bahan candaan di kalangan fans, bahkan ada yang membandingkannya dengan gaya kartun seperti SpongeBob, di mana rantai lebih mirip aksesori daripada pengikat serius.
Namun, ternyata ada penjelasan yang cukup masuk akal di baliknya.
Dalam dunia One Piece, rantai budak bukan sekadar simbol perbudakan, tapi juga alat pengendali yang berbahaya.
Rantai ini dirancang bisa meledak secara otomatis jika dilepas atau dicopot paksa dari tubuh si pemakainya.
Jadi meskipun terlihat longgar dan tidak rapat di leher Kuma, kenyataannya rantai itu tetap memiliki efek ancaman mematikan jika dicoba untuk dilepas.
Hal ini pula yang membuat para budak tak berani bertindak sembarangan.
Artinya, desain rantai yang tampak “longgar” tersebut kemungkinan hanya estetika visual yang digunakan Eiichiro Oda untuk menekankan bahwa Kuma memang tidak pernah berniat kabur, atau karena sudah terlalu pasrah dengan nasibnya.
Fungsi utamanya adalah sebagai penanda status budak yang dipakai oleh Tenryuubito atau Pemerintah Dunia—bukan pengikat fisik biasa, melainkan simbol dominasi dan kontrol.