VLOOD.ID - Di tengah keberangkatan 451 calon jemaah haji dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, terselip kisah inspiratif yang menyentuh hati.
Adalah Ruwaidah binti Petanipu Yunus, seorang nenek berusia 93 tahun asal Desa Mumpa, Kecamatan Tempuling, yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Ruwaidah menjadi jemaah haji tertua dari Kabupaten Inhil pada tahun ini. Semangat dan tekadnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT patut dijadikan teladan.
Ia telah mendaftar melalui jalur kuota haji lansia sejak tahun 2020, dan setelah penantian selama lima tahun, mimpinya akan terwujud.
Rencananya, Ruwaidah akan berangkat pada 11 Mei 2025, tergabung dalam Kloter 11 bersama jemaah dari Kabupaten Siak. Ia akan bertolak dari Inhil dalam gelombang kedua, menggunakan ferry jalur laut menuju Batam, dalam rombongan berjumlah lima orang.
Dalam perjalanan suci ini, ia didampingi oleh putranya tercinta, M. Jamil.
Kemenag Inhil: Semangat Ibu Ruwaidah Jadi Motivasi Kita Semua
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir, H. Harun, menyampaikan rasa haru dan kagumnya atas semangat ibadah dari sosok Ruwaidah.
“Ibu Ruwaidah adalah bukti nyata bahwa semangat untuk beribadah tidak mengenal batasan usia,” ujar H. Harun.
“Beliau telah menanti momen ini dengan sabar dan penuh keyakinan. Kami dari Kemenag Inhil sangat terharu dan mendoakan agar beliau senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci,” tambahnya.
H Harun juga menekankan bahwa keberangkatan melalui jalur kuota lansia merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap jemaah lanjut usia.
Ia berharap kisah Ruwaidah dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk terus menjaga komitmen dalam menjalankan ibadah.