VLOOD.ID - Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Siak yang akan digelar pada 22 Maret 2025.
Abdul Wahid berharap seluruh proses demokrasi ini berlangsung aman dan hasilnya diterima dengan baik oleh semua pihak.
“Masih ada satu persoalan tersisa dalam Pilkada, yaitu PSU di Kabupaten Siak. Kami berharap semuanya berlangsung kondusif, dan hasil akhirnya dapat diterima dengan lapang dada,” ujar Abdul Wahid dalam acara kenal pamit Kapolda Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (19/3/2025) sore.
Sebagai bentuk pengawasan langsung, Gubernur Riau bersama Kapolda Riau berencana meninjau beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Siak pada hari pelaksanaan.
“InsyaAllah, kami akan meninjau langsung beberapa TPS di Siak pada hari pelaksanaan. Harapannya, semuanya dapat berlangsung baik dan transparan,” tambah Wahid.
Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Lebih lanjut, Gubernur Riau mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan berpartisipasi dengan bijak dalam PSU ini.
Abdul Wahid menegaskan bahwa setelah Pilkada usai, saatnya semua pihak kembali bersatu dan fokus pada pembangunan daerah.
“Setelah PSU ini, agenda politik di Provinsi Riau selesai. Kita berharap dapat fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Latar Belakang PSU di Kabupaten Siak
PSU ini dilakukan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 073/2025, yang memerintahkan PSU di tiga TPS di Kabupaten Siak. TPS yang akan melaksanakan PSU adalah:
• TPS 3 Desa Jayapura, Kecamatan Bungaraya
• TPS 3 Desa Buantan Besar, Kecamatan Siak
• TPS Lokasi Khusus di RSUD Tengku Rafian Siak
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melalui Surat Dinas Nomor 484 Tahun 2025 menetapkan bahwa KPU Siak tidak melakukan pemutakhiran data pemilih, melainkan hanya melakukan pencermatan daftar pemilih melalui cekdptonline.kpu.go.id.
Dari hasil pencermatan, total 1.011 pemilih dipastikan akan menggunakan hak suaranya dalam PSU ini.
Dengan adanya pengawasan ketat dari pemerintah daerah, aparat keamanan, dan penyelenggara pemilu, diharapkan PSU ini berjalan lancar dan adil, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan pilihan rakyat.