Volume Perdagangan Crypto Anjlok 63% Meski Kapitalisasi Pasar Pulih – Reli Terancam?

Jumat, 14 Maret 2025 | 20:21:38 WIB
Ilustrasi: DALL·E (Generated by AI).

VLOOD.ID - Pasar crypto menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan kapitalisasi pasar global mencapai US$2,71 triliun, naik 1,13% dalam beberapa hari terakhir, menurut data CoinMarketCap.

Namun, di balik kenaikan ini, para analis memperingatkan adanya potensi kelemahan karena penurunan volume perdagangan yang signifikan serta pergerakan harga yang lesu. Kondisi ini menandakan kelelahan pasar dan berkurangnya minat para trader.

Volume Perdagangan Crypto Anjlok 63%

Menurut data CoinGecko, volume perdagangan crypto yang sempat mencapai US$440 miliar pada Februari akibat aksi beli saat harga turun, kini telah anjlok 63% menjadi US$163 miliar per 12 Maret 2025.

Tren serupa juga terlihat dalam data CoinMarketCap, yang mencatat bahwa volume perdagangan mencapai puncaknya pada awal Maret sebelum mengalami penurunan sebesar 52%.

Source: Santiment/X

Firma analitik Santiment turut mengonfirmasi tren ini, menyatakan di platform X bahwa volume perdagangan crypto telah mengalami penurunan sejak puncaknya pada 27 Februari 2025.

“Ketika volume perdagangan untuk mata uang kripto utama terus menurun, bahkan saat harga sedikit pulih (seperti yang kita lihat pada hari Rabu), ini biasanya menunjukkan berkurangnya antusiasme trader.”

Apakah Ini Sinyal Bearish?

Dengan kondisi pasar yang terus berubah, para trader menunjukkan kehati-hatian yang meningkat, menandakan skeptisisme terhadap keberlanjutan kenaikan harga baru-baru ini.

Penurunan aktivitas perdagangan ini mengindikasikan ketidakpastian yang tumbuh, dengan semakin sedikit investor yang percaya bahwa harga saat ini menawarkan potensi profit yang kuat.

“Hal ini membuka kemungkinan bahwa setiap rebound bisa bersifat sementara, dengan harga rentan terhadap penurunan lebih lanjut.”

Meski demikian, menurut para analis, penurunan volume saat harga naik tidak selalu menjadi sinyal bearish.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Volume perdagangan mencerminkan partisipasi baik dari investor ritel maupun institusi. Oleh karena itu, peningkatan volume perdagangan sangat penting untuk memastikan pemulihan harga yang berkelanjutan.

“Untuk menandakan pemulihan yang lebih sehat dan berkelanjutan, para bull umumnya ingin melihat harga dan volume naik secara bersamaan.”

Selain itu, indeks Crypto Fear & Greed yang masih berada di angka 45, di bawah level 50, mencerminkan ketidakpastian yang berlanjut di pasar. Faktor geopolitik seperti kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump juga turut mempengaruhi sentimen pasar.

Kesimpulan

Meskipun kapitalisasi pasar crypto terus meningkat, penurunan volume perdagangan yang signifikan bisa menjadi tanda melemahnya momentum pasar. Jika tidak ada dorongan beli yang kuat, reli saat ini berisiko kehilangan daya dorongnya, membuka peluang terjadinya volatilitas baru di pasar crypto.

Namun, jika volume perdagangan kembali meningkat seiring kenaikan harga, ini bisa menjadi sinyal pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi industri crypto.


Disclaimer:

Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR). Penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.

Tags

Terkini