“Kami Gubernur Riau bersama Kadis PUPR saya bawa, untuk menangani ini setelah Lebaran. Karena mengapa tidak hari ini kita tangani, karena debit air masih tinggi sehingga bekerja agak susah. Nanti airnya sudah turun baru dikerjakan. Kira-kira setelah Lebaran pengerjaannya,” jelas Wahid.
Target Pengerjaan 4–6 Bulan, Gunakan Teknik Dongkrak
Pemerintah menargetkan perbaikan jembatan dapat selesai dalam 4 hingga 6 bulan, dengan upaya percepatan tanpa mengorbankan kualitas. Abdul Wahid memastikan bahwa jembatan tidak akan dibongkar, melainkan diperkuat dengan teknik dongkrak struktur.
“Waktu pengerjaan sekitar 6 bulan, kalau bisa dipercepat ya dipercepat tapi tidak mengurangi kualitas. Teknisnya jembatan ini tidak dibongkar tapi didongkrak diperkuat, Insha Allah secara teknis bisa dimanfaatkan secara maksimal,” kata Gubri.
Sementara perbaikan berlangsung, pemerintah akan mencari jalur alternatif atau menyediakan kapal penyeberangan bagi masyarakat yang membutuhkan akses melintas.