VLOOD.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menghadapi masalah serius dalam pengelolaan keuangan. Total tunda bayar yang dilakukan Pemprov Riau mencapai Rp915 miliar, dengan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melonjak drastis hingga Rp2,21 triliun.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Parisman Ihwan, mengungkapkan bahwa tunggakan ini mayoritas berasal dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) besar, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Pendidikan (Disdik).
“Beberapa OPD sudah mulai melakukan pembayaran, namun karena banyaknya OPD, masih banyak yang belum terbahas. Kami meminta agar masing-masing komisi menyisir mitra kerja mereka dan melanjutkan pembahasan terkait tunggakan ini,” jelas Parisman, Selasa (25/2/2025) dikutip dari laman riauaktual.
Dinas PUPR dan Disdik Riau Jadi Penyumbang Tunda Bayar Terbesar
Dari total tunda bayar Rp915 miliar, Dinas PUPR mencatatkan angka tertinggi dengan Rp382 miliar, disusul Disdik Riau yang memiliki tunggakan sebesar Rp136 miliar.
Hampir seluruh OPD di Riau mengalami kendala pembayaran ini, yang berdampak pada berbagai proyek pembangunan dan layanan publik.
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, para anggota dewan mempertanyakan alasan di balik besarnya tunggakan tersebut.