Warga Temukan Jejak Harimau di Dekat Pemukiman
Dalam sepekan terakhir, warga Kecamatan Pelangiran merasa resah dengan temuan jejak yang diduga kuat berasal dari Harimau. Jejak tersebut ditemukan di sekitar Kanal 9 dan 10 Desa Wonosari, tidak jauh dari permukiman.
Koko Wijanarko, warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya. “Sudah meresahkan, takutnya ada warga yang jadi korban. Kalau cuma hewan ternak gak apa kalilah,” ujar Koko melalui WhatsApp.
Ia juga menilai belum ada langkah konkret dari pihak terkait. “Mewakili masyarakat, saya berharap Pemerintah Desa, Kecamatan, dan instansi terkait lainnya segera berkoordinasi untuk melakukan evakuasi,” tambahnya.
Pemdes Wonosari dan Pemdes Baung Rejo Jaya Terbitkan Himbauan
Sebagai langkah preventif, Pemdes Wonosari dan Pemdes Baung Rejo Jaya telah menerbitkan Surat Himbauan yang berisi peringatan kepada masyarakat untuk waspada terhadap keberadaan Harimau.
Surat Himbauan Pemdes Wonosari (Nomor: 11/PEM-WNS/II/2025, tertanggal 04 Februari 2025) meminta warga untuk:
• Tidak beraktivitas di kawasan yang disebutkan dalam surat.
• Mengurangi aktivitas malam hari di sekitar lokasi jejak ditemukan.
• Menghindari kerumunan agar satwa tidak merasa terancam, kecuali petugas berwenang.
• Selalu waspada dan berhati-hati.
Sementara itu, Surat Himbauan Pemdes Baung Rejo Jaya (Nomor: 6/PEM-BRJ/II/2025, tertanggal 03 Februari 2025) menyarankan:
• Aktivitas di kebun dilakukan antara pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
• Jangan bepergian ke kebun sendirian.
• Hindari bepergian malam hari yang melewati area ditemukannya jejak Harimau.
• Tetap waspada dalam setiap aktivitas di luar rumah.