Menurut mural di Elbaf, Dewa Matahari turun dari langit menggunakan Ark Maxim untuk menjawab doa para budak, sambil tertawa dan bertarung melawan para penindas.
Inilah alasan mengapa para budak selalu menyerukan nama Sun God Nika saat mereka membutuhkan pertolongan. Namun, kedatangan Nika justru memicu amarah seorang Dewa lainnya, yang kemudian membalikkan dunia.
Tiga Dewa Lain di Dunia One Piece
Teks Harley juga menjelaskan keberadaan Dewa-Dewa lainnya.
Dewa Bumi dan Ular Api Neraka
Api melahap daratan, dan manusia yang dikuasai oleh keinginan mereka mencoba menyentuh Matahari yang terlarang. Para budak yang tertindas berdoa, dan Dewa Matahari pun muncul. Namun, kemunculannya memicu amarah Dewa Bumi, yang kemudian bergabung dengan Ular Api Neraka untuk menyelimuti dunia dalam kematian dan kegelapan. Sejak saat itu, mereka tidak pernah bertemu lagi.
Menurut teks Harley, setelah kemunculan Dewa Matahari, Dewa Bumi merasa murka. Ia kemudian bekerja sama dengan Ular Api Neraka untuk melawan Sun God Nika.
Pertarungan besar ini menyebabkan kehancuran dunia dan mengakibatkan banyak kematian, kemungkinan hanya menyisakan sedikit orang yang akhirnya membangun kembali peradaban.
Dewa Bumi diduga kuat adalah Imu, tetapi para penggemar juga tahu bahwa Imu merupakan salah satu dari 20 Raja di masa lalu.
Ini bisa berarti bahwa Imu bukanlah Dewa Bumi asli, melainkan seseorang yang mewarisi kekuatan Dewa Bumi, sama seperti Luffy yang mewarisi kekuatan Dewa Matahari.
Dewa Hutan dan Pasukan Iblisnya
Di dalam kehampaan, napas kehidupan mulai berhembus, dan Dewa Hutan mengirim pasukan iblisnya. Matahari tidak melakukan apa pun selain menyebarkan api peperangan.
Orang-orang bulan setengah bermimpi, orang-orang bulan penuh bermimpi. Manusia membunuh Matahari dan menjadi Dewa, lalu Dewa Laut pun murka. Sejak saat itu, mereka tidak pernah bertemu lagi.